Selasa, 01 Februari 2011

larutan elektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT KUAT, ELEKTROLIT LEMAH DAN NON ELEKTROLIT
TUGAS KIMIA





Disusun oleh :
AHMAD JAZULI
10 09 1 0002
PETERNAKAN







FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2010 - 2011

Larutan elektrolit kuat :
larutan yang dapat terionisasi dengan sempurna sehingga akan meghantarkan daya hantar listrik yang kuat
Asam kuat :
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (aq) → 2H+ (aq) + SO-4 (aq)
HNO3 (aq) → H+ (aq) + NO-3 (aq)
HClO4 (aq) → H+ (aq) + ClO-4 (aq)

Basa kuat :
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)
KOH (aq) → K+ (aq) + OH- (aq)
Ca(OH)2(aq) → Ca2+ (aq) + 2OH- (aq)

Garam Kuat:
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
K2SO4 (aq) → 2K+ (aq) + SO2+4 (aq)
CaCl2 (aq) → Cl2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Al2SO4 (aq) → 2Al+ (aq) + SO2+4 (aq)



Larutan elektrolit lemah :
larutan yang tidak dapat terionisasi dengan sempurna sehingga akan meghantarkan daya hantar listrik yang lemah.
Asam lemah
CH3COOH (aq) → H+ (aq) + CH3COOH-(aq)
H2SO4 (aq) → 2H+ (aq) + SO2-4 (aq)
H3PO4 (aq) → 3H+ (aq) + PO3+4 (aq)
HF (aq) → H+ (aq) + F- (aq)
HCOOH (aq) → H+ (aq) + COOH- (aq)
HCN (aq) → H+ (aq) + CN- (aq)
H2CO3 (aq) → 2H+ (aq) + CO2+3 (aq)
H2S (aq) → 2H+ (aq) + S2-

Basa lemah
NO4OH(aq) → NH+4 (aq) + OH- (aq)
Ni(OH)2 (aq) → Ni2+ (aq) + 2OH- (aq)
Garam lemah
AgCl (aq) → Ag+ (aq) + Cl (aq)
CaCRO4(aq) → Ca+ (aq) + CrO-4 (aq)
PbI2 (aq) → Pb2+ (aq) + 2I- (aq)

Uji kepahaman 4.2


1. Jelaskan perbedaan antara ionisasi senyawa ionic dan ionisasi senyawa kovalen polar?
2. Jelaskan mengapa antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah memiliki daya hantar arus listrik yang berbeda?
3. Kemukaan beberapa perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah ?.
4. Jelaskan apa yang dimaksud asas like dissolved like ?.
5. Perhatikan beberapa jenis larutan di bawah ini.
a. H2SO4 b. C2H5OH c. CO(NH2)2
d. Mg(NO3)2 e. CH3COOH f. Hg2(PO4)2
g. C6H12O6 h. (NH4)2CO3 i. KCl


a. Tentukan mana yang merupakan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit ?.
b. Tuliskan masing – masing reaksi ionisasinya?.
c. Tentukan mana yang merupakan senyawa ionik dan mana yang senyawa kovalen






Pembahasan :
1. Senyawa ionic adalah senyawa yang tersusun atas ion-ion yang bermuatan. Dalam keadaan padat, senyawa ionic tidak dapat menghantarkan arus listrikkarena ion-ionnya tidak bebas bergerak. Namun dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan senyawa kovalen polar adalah senyawa yang terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan sehingga larutan dari senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik.

2. Karena dalam elektrolit kuat mengalami proses ionisasi secara sempurna sehingga ion yang terdapat dalam larutan akan semakin banyak dan mengakibatkan nyala lampu terang sedangkan elektrolit lemah proses ionisasinya tidak sempurna

3.
Elektrolit kuat Elektrolit lemah
Dalam air terionisasi sempurna ( seluruhnya) Dalam air terionisasi sebagian ( tidak seluruhnya)
Memiliki daya hantar arus listrik kuat Memiliki daya hantar arus listrik lemah
Memiliki harga derajat ionisasi = 1 Memiliki harga derajat ionisasi 0 < x < 1

4. Asas like dissolves like yaitu partikel sejenis melarutkan partikel sejenis, artinya pelarut yang polar akan lebih mudah melarutkan yang polar, sedangkan pelarut yang nonpolar akan lebih mudah melarutkan yang nonpolar juga.






5.
a.
Elektrolit kuat Elektrolit lemah
H2SO4 CH3COOH
KCl




b.






c. J
Senyawa ionik Senyawa kovalen







Uji kepahaman 4.3
1. Jelaskan pengertian reaksi redoks menurut tiga konsep perkembangannya dan berikan masing – masing contoh reaksinya !
2. Sebutkan kategori suatu reaksi dikelompokkan sebagai reaksi redoks!
3. Berikan contoh – contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari?.
4. Tuliskan mengapa proses pengaratan logam dikategorikan sebagai reaksi redoks?.
5. Larutan analis mendetail tentang proses metabolisme dalam tubuh kita. Apakah mengandung reaksi redoks ?. jelaskan!.
Pembahasan
1.
a. konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen
oksidasi = reaksi penggabungan oksigen
contoh : perkaratan besi ( Fe )
4Fe (s) + 3O2 (g)→ 2Fe2O3(s)
reduksi = reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen
contoh : reduksi bijih besi oleh CO
Fe2O3 (s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2 (g)
b. konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan electron
oksidasi = teaksi pelepasan electron
contoh : Al →Al3+ + 3e
reduksi = reaksi pengikatan electron
contoh : Cl2 +2e → 2Cl-
c. konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
oksidasi = reaksi dengan pengikatan bilangan oksidasi
reduksi = reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi
2. jika reaksi tersebut mengalami pengikatan atau pelepasan oksigen dan electron juga mengalami penambahan atau pengurangan bilangan oksidasi
3. perkaratan besi, pada baterai, pada reaksi pembakaran, peleburan bijih logam, penyepuhan emas, pembuatan balon karbit, pengolahan air kotor.
4. Karena dalam pengkaratan besi terjadi reaksi oksidasi yaitu proses pengikatan oksigen oleh besi (Fe)
5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar